Jumat, 25 Februari 2011

WWW (Wealth in War in World)

Today, in this WORLD, there are two kind of words which are exist.
The world was crowded with the kind of human that always looking for WEALTH.
But this world blown by WAR which ask for blood every second.


Now what our effort to get our world from the hand of destroyer?

We just can sit for hours to watch television, and do nothing.

Our sleep is easy, but our neighbor's sleep is in nightmare.

We are Homo socialis which always give a hand for helping our race.
But now, we are Homo soliteris and the WWW (Wealth in War in World)

Kamis, 24 Februari 2011

KISAH NYATA: Pengemis dan Orang Kaya/Miskin

anak-anak seperti itu, kalau diberi uang akan menjadi-jadi. besok datang lagi dengan jumlah yang lebih banyak... pasti ada yang mengkoordinir!


Bagaimana mungkin dunia menjadi lebih indah, jika tiap diberi kesempatan beramal kita justru menjadi skeptis dengan keadaan mereka?

Seorang pengemis datang kepada seorang kaya yang sedang berjalan-jalan di sekitar tempat kerjanya. Sang pengemis berkata, "Pak, uangnya pak, biar bisa makan..."
Tapi apa yang dijawabkan oleh sang kaya?
"Tidak ada..."

Betapa miskinnya sang kaya sehingga untuk memberi makan si pengemis saja tidak punya.

Apa yang dibutuhkan oleh dunia saat ini?
Apakah skeptis?

Rabu, 23 Februari 2011

KISAH NYATA: Selalu Ada Sisi Positif dari Kegagalan

Semua orang pasti pernah gagal.
Lalu apa yang membedakan orang sukses dengan yang tidak?
Orang-orang sukses adalah orang yang bisa mengambil sebanyak mungkin sisi positif dari sebuah kegagalan.
Orang-orang sukses melihat hambatan sebagai tantangan, yang bisa memperkuat jati dirinya.
Thomas Alva Edison menganggap ribuan percobaan yang dialaminya hanya sebagai sebuah proses, bukan kegagalan. Demikian juga Abraham Lincoln, Michael Jordan, dll.

"Kegagalan bukan berarti Tuhan sudah meninggalkan Anda. Dia mempunyai rencana yang lebih baik."
Dr. Robert Schuller

"Jika suatu hal gagal meskipun telah direncanakan dengan hati-hati, diatur dengan hati-hati, dan dilaksanakan dengan kesadaran penuh, kegagalan itu seringkali memperlihatkan sesuatu yang tidak terlihat, yaitu kesempatan."
Peter Drucker

“Saya tidak pernah gagal dalam ujian, saya hanya menemukan 100 cara yang salah."
Benjamin Franklin

Gagal terkadang memberikan sesuatu yang lebih baik
Dalam beberapa kasus, bahkan kegagalan justru memberikan hasil yang lebih baik.
Lihat kisah Christopher Columbus, penjelajah Spanyol yang mengarungi samudera menuju India ternyata nyasar ke Amerika. Dari kegagalan ini justru Eropa mengenal benua baru dan tercipta sejarah baru yang pengaruhnya kita rasakan hingga saat ini.

Mungkin kisah Frank Slazak ini akan memberi Anda inspirasi:
Frank Slazak mempunyai mimpi terbang keluar angkasa. Tetapi ia tidak memiliki apa yang dibutuhkan. Ia tidak memiliki gelar, dan bukan seorang pilot.
Namun, sesuatu pun terjadilah. Gedung putih mengumumkan mencari warga biasa untuk ikut dalam penerbangan pesawat ulang-alik dan warga itu adalah seorang guru. Frank adalah warga biasa dan seorang guru. Hari itu juga ia mengirimkan surat lamaran ke Washington.
Setiap hari ia melongok kotak pos, sampai akhirnya amplop resmi berlogo NASA datang. Doanya terkabulkan!
Ia lolos penyisihan pertama. Selama beberapa minggu berikutnya, perwujudan impiannya semakin dekat. Frank menerima panggilan untuk mengikuti program latihan astronot khusus di Kennedy Space Center.
Dari 43.000 pelamar, kemudian 10.000 orang, dan kini ia menjadi bagian dari 100 orang yang berkumpul untuk penilaian akhir. Siapakah di antara kami yang bisa melewati ujian akhir ini ? Tuhan, biarlah diriku yang terpilih!
Lalu tibalah berita yang menghancurkan itu. NASA memilih seorang guru perempuan untuk terbang dengan pesawat ulang alik. Impian hidupnya hancur. Ia mengalami depresi. Rasa percaya dirinya lenyap, dan amarah menggantikan kebahagiaan.
Selasa, 28 Januari 1986, Frank pergi melihat peluncuran Challanger. Saat pesawat itu melewati menara landasan pacu, ia menantang impiannya untuk terakhir kali.
"Tuhan, aku bersedia melakukan apa saja agar berada di dalam pesawat itu. Kenapa bukan aku?" doa Salazak.
Tujuh puluh tiga detik kemudian, Tuhan menjawab semua pertanyaannya dan menghapus semua keraguanku saat Challanger meledak, dan menewaskan semua penumpang.


sumber: Vambuzhers Team (Facebook)

Selasa, 22 Februari 2011

KEPRIBADIAN (sulappa' appa')

Di Sulawesi, terdapat filosofi Sulappa' Appa' atau segi empat.
Kepribadian jika dilihat dari sulappa' appa' bisa kita nilai dari urutan lahir kita.
Menurut Sulappa'Appa' (Bugis: Segi empat)

Anak Pertama (TANAH)
1. Egois
2. Paling senang memerintah
3. Penyayang kalau punya mau
4. Sulit menjaga uang
5. Rangking bagus
6. Kepemimpinan yang baik
7. Perfeksionis
8. Bertanggung jawab
9. Menjadi ter- (entah terbaik atau justru terburuk)
10. Toleransi

Anak kedua (AIR)
1. Penurut
2. Tidak banyak bicara
3. Tidak rewel soal uang
4. Mudah bergaul
5. Pilih-pilih teman
6. Mampu menyesuaikan diri
7. Pendiam tapi berisi
8. Kadang cerewet

Anak ketiga (API)
1. Membuat masalah
2. Pemberani
3. Pengganggu
4. Rese'
5. Semangat
6. Langsung diam jika punya salah
7. Pemarah
8. Boros
9. Pandai membuka komunikasi

Anak keempat (ANGIN)
1. Manja
2. Lalot
3. Terlindungi, sehingga selalu merasa aman
4. Rese'
5. Rajin menabung (kadang pelit)
6. Mau-maunya (berhembus tanpa arah)
7. Marah tanpa alasan
8. Suka ngambek


Sumber: Dg. Roni (UKM Seni UNM)

Rabu, 09 Februari 2011

PEKERJA PANGGUNG dan PEMAIN PANGGUNG

saya seorang pemain panggung, butuh panggung yang perfect untuk penampilan saya yang perfect.

saya seorang pekerja panggung, memberi media terbaik bagi penampilan yang terbaik

saya tidak perlu jadi pekerja panggung. buat apa bekerja di backstage? tidak ada ketenaran mengikutinya


Banyak orang yang menjauhi pekerjaan pekerja panggung karena dianggap kurang tenar dan makan banyak tenaga. Padahal sebenarnya terdapat banyak kepuasan di dalamnya.

Saya belum terlalu lama menjadi pemain panggung... dan belum bisa dianggap pro... namun sudah ada pengalaman yang saya dapatkan di dalamnya.
begitupun ketika saya menjadi backstage crew...
sehingga saya mendapatkan sedikit perbedaan dalam dua bidang panggung tersebut...


1. Jantung kru panggung berdetak cepat karena bekerja, sangat jarang karena nervous... tapi jantung pemain panggung berdetak cepat karena nervous.
2. Tuntutan kru panggung adalah memberi media yang terbaik bagi pemain. Tuntutan pemain panggung adalah memberi penampilan terbaik bagi penonton.
3. Kepuasan pemain panggung adalah setelah penampilan mereka tampil dengan baik. Kepuasan kru panggung adalah saat seluruh penampilan berjalan lancar.

Kamis, 03 Februari 2011

KISAH NYATA: Anak dan Ibu

Konon pada jaman dahulu, di Jepang ada semacam kebiasaan untuk membuang orang lanjut usia ke hutan.
Mereka yang sudah lemah tak berdaya dibawa ke tengah hutan yang lebat, dan selanjutnya tidak diketahui lagi nasibnya.

Alkisah ada seorang anak yang membawa orang tuanya (seorang wanita tua) ke hutan untuk dibuang.
Ibu ini sudah sangat tua, dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
Si anak laki-laki ini menggendong ibu ini sampai ke tengah hutan.
Selama dalam perjalanan, si ibu mematahkan ranting-ranting kecil.
Setelah sampai di tengah hutan, si anak menurunkan ibu ini.
"Bu, kita sudah sampai", kata si anak. Ada perasaan sedih di hati si anak. Entah kenapa dia tega melakukannya.
Si ibu, dengan tatapan penuh kasih berkata:
"Nak, Ibu sangat mengasihi dan mencintaimu. Sejak kamu kecil, Ibu memberikan semua kasih sayang dan cinta yang ibu miliki dengan tulus.
Dan sampai detik ini pun kasih sayang dan cinta itu tidak berkurang.
Nak, Ibu tidak ingin kamu nanti pulang tersesat dan mendapat celaka di jalan. Makanya ibu tadi mematahkan ranting-ranting pohon, agar bisa kamu jadikan petunjuk jalan".
Demi mendengar kata-kata ibunya tadi, hancurlah hati si anak.
Dia peluk ibunya erat-erat sambil menangis.
Dia membawa kembali ibunya pulang, dan, merawatnya dengan baik sampai ibunya meninggal dunia.

Mungkin cerita di atas hanya dongeng............

Tapi di jaman sekarang, tak sedikit kita jumpai kejadian yang mirip cerita di atas.
Banyak manula yang terabaikan, entah karena anak-anaknya sibuk bisnis dll.
Orang tua terpinggirkan, dan hidup kesepian hingga ajal tiba. kadang hanya dimasukkan panti jompo, dan ditengok jikalau ada waktu saja.
Kiranya cerita diatas bisa membuka mata hati kita, untuk bisa mencintai orang tua dan manula.
Mereka justru butuh perhatian lebih dari kita, di saat mereka menunggu waktu dipanggil Tuhan yang maha kuasa.
Ingatlah perjuangan mereka pada waktu mereka muda, membesarkan kita dengan penuh kasih sayang, membekali kita hingga menjadi seperti sekarang ini.

Sumber: Bagi Info