Selasa, 08 Maret 2011

Cinta dan Waktu

Pada suatu ketika, terdapat sebuah pulau dimana tinggal di dalammnya semua perasaan: Kebahagiaan, Kesedihan, Pengetahuan, dan yang lainnya, termasuk Cinta. Pada suatu hari diumumkan kepada para perasaan itu bahwa pulau akan tenggelam, maka semua harus dinaikkan ke dalam perahu dan pergi, kecuali Cinta. Cinta adalah satu-satunya yang tinggal. Cinta ingin tetap bertahan hingga pada kesempatan terakhir.

Ketika pulau itu sudah hampir tenggelam, Cinta memutuskan untuk meminta bantuan. Kesempurnaan sedang lewat di hadapan Cinta dengan Perahu yang bagus. Cinta berkata, "Kesempurnaan, bisakah kau membawaku bersamamu?" Kesempurnaan menjawab, "Tidak, terdapat benyak emas dan perak di dalam perahuku. Tidak ada lagi tempat untukmu."

Cinta memutuskan untuk meminta tolong kepada Kesombongan yang juga lewat depannya dengan menggunakan sebuah perahu yang indah. Cinta berkata, "Kesombongan, tolong bantulah aku! Aku tidak bisa membantumu, Cinta. Karena seluruh tubuhmu basah dan bisa jadi akan membuat perahuku rusak," jawab Kesombongan.

Kesedihan mendekat lalu Cinta memohon, "Kesedihan izinkan aku pergi bersamamu." Kesedihan berkata, "Oh... Cinta, aku turut bersedih tapi aku sedang membutuhkan diriku sendiri!" Kebahagiaan juga melintas di hadapan Cinta, akan tetapi dia sangat bahagia sehingga dia tidak mendengar panggilan Cinta.

Tiba-tiba ada sebuah suara, "Kemarilah Cinta, aku akan membawamu." Dia nampak lebih tua. Karena saking gembiranya, Cinta lupa bertanya kepada orang tua itu dari mana dia datang. Ketika mereka sampai di daratan, lelaki tua itu oergi dengan sendirinya. Menyadari betapa dia telah berhutang banyak kepada lelaki tua tersebut, cinta bertanya kepada Pengetahuan dan orang tua lain, "Siapakah yang telah menolongkui?" "Dia adalah Waktu," jawab Pengetahuan.

"Waktu?" Tanya Cinta, "Tapi kenapa Waktu mau menolongku?" Dengan penuh kebijaksanaan, Pengetahuan tersenyum lalu menjawab, "Karena hanya Waktu yang mampu memahami betapa berharganya Cinta."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar