Rabu, 18 Mei 2011

Learning How to Learn

Kadang ada waktu ketika kita merasa tidak mampu melakukan apa-apa. Waktu yang berharga itu kita habiskan dengan kosong. Masih untung jika dipakai untuk memikirkan langkah kita ke depan, tapi jika dipakai mengkhayal belaka?

Learning how to learn adalah kata-kata yang paling sering terdengar dalam mata kuliah "teaching and learning strategy" yang diajarkan oleh dosen paling tua yang pernah saya lihat. Tapi kata-kata itu benar-benar dalam maknanya. Adakah dari kita yang memikirkan cara belajar untuk belajar? Kita sibuk belajar a+b=c dan terus bergulat dengan tugas kita, klasik. Tapi yang berpikir bagaimana kita membuat diri kita nyaman dengan belajar sangat sedikit. Saya bahkan harus kehilangan beberapa kg berat badan untuk serius, dan ketika mencoba untuk nyaman, saya justru kehilangan nilai saya.

Saya iri dengan kekuatan tekad dosen saya. Beliau bahkan mendengar pun sulit baginya, jalannya tertatih, kacamatanya tebal, tapi otaknya seperti tidak mau kalah akan waktu. Sedangkan saya apa? Lapar saja sudah membuat otak melanglang buama ke dunia khayal.

The point is learn how to learn, itu yang tidak bisa saya capai selama ini.




Wise people learn when they can, fool people learn when they must.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar